Inspirator Protuslanx

Hidup ini terlalu indah untuk diisi dengan kebencian, maka perbuatlah kebenaran untuk kebajikan!

“Baik itu hanyalah perspektif karena itu sifatnya relatif. Benar itu mutlak Benar karena sifatnya normatif seberapapun sisi buruk manusia membendungnya. Karena itu, lakukanlah yang Benar jangan yang Baik” N. L.

“Manusia (negara) paling bodoh di dunia bukanlah manusia (negara) yang paling tidak mengerti ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, tetapi manusia (negara) yang tidak mau menerima nasihat baik, tidak mau menerima kritik konstruktif, tidak mau mengakui kesalahan diri sendiri, dan tidak mau belajar dari kesalahan diri sendiri dan dari kesalahan orang (negara) lain.” N. L.

“Cogito…hanya karena keterbatasan kemampuan diri sendiri terhadap seorang Hawa, ergo… rasa suka terpaksa harus turun levelnya menjadi sekedar rasa kagum…damn! I feel like Forrest Gump!” N. L.

“Membaca buku-buku yang tidak bermanfaat itu itu ibarat karam di tengah samudera, ada air yang berlimpah ruah, tetapi sebenarnya semuanya tidak bisa diminum (it’s no use!)” N. L.

“Resep panjang umur? Kalau berdoa, jangan hanya doakan diri sendiri, doakan keluarga kita sendiri, doakan orang yang kita sayangi, doakan persahabatan, doakan orang-orang yang tidak lebih baik dari kita, doakan orang-orang yang membenci kita, dan doakan orang-orang yang kita benci!” N. L.

“Cogito…setiap detik Protuslanx sebenarnya sangat rindu Tuhan. Namun, begitu rindu itu hilang, Protuslanx berbuat dosa lagi.” N. L.

“Tidak ada target kehidupan yang begitu banyak, jangan sombong!…hidup itu hanyalah perbuatan untuk berbuat benar dan syukur yang tidak ada batasnya bagi Sang Pencipta” N. L.

“Kita menyebutnya logika, karena itulah batas tertinggi yang dapat dijangkau akal pikiran manusia, sekalipun seandainya kita semua memiliki level IQ lebih dari 160. Just believe!” N. L.