Kitab Mazmur (Bahasa Ibrani Tehilim; Bahasa Arab Zabur; Bahasa Yunani Psalmoi; Bahasa Inggris Psalms) adalah bagian dari Perjanjian Lama Alkitab.
Mazmur pasal 19 adalah pasal favorit bagi Protus-Lanx. Kalimat-kalimatnya yang sangat puitis merupakan ungkapan yang terdalam bagi Tuhan Yesus Kristus atas kuasa-Nya. Sungguh indah…
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
(2) (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
(3) (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
(4) (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
(5) (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
(6) (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
(7) (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
(8) (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
(9) (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,
(10) (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
(11) (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
(12) (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
(13) (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar.
(14) (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.
Bacalah juga:
Injil Matius 15:11-20 tentang Halal dan Haram yang Sebenarnya
Perspektif Protuslanx Nil Satis Nisi Optimum 
iya nih…kalo gak salah ayat2x dalam pasal 19 lah yang membuat C. S. Lewis (chronicles of narnia) beralih dari ateis menjadi percaya Tuhan.
ayat2 ini memang sangat puitis sekali… tapi saya belum tau maksudnya dalam kehidupan kita sehari-hari
Kita sendiri dan orang lain bisa saja melakukan kesalahan. Namun, apa yang diajarkan oleh Tuhan sendiri tidaklah pernah salah. Artinya, ketika kita seolah ‘berada pada kebuntuan (termasuk masalah pribadi)’ kita harus mengingat bahwa ‘apa yang diajarkan oleh Tuhan’lah yang benar, bukan pendapat manusia. Misalnya, ketika uang suap dianggap hal biasa, kita harus mengingat bahwa Tuhan tidak menghendaki demikian. Jadi, kita harus berani memutuskan untuk tidak ikut-ikutan dengan kebiasaan buruk banyak orang. Sekalipun memang kita sendiri tidak sempurna. Ini sih pendapat Protuslanx, mungkin harus tanya pendeta/ pastor untuk lebih jelasnya he..he..thx.